Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Singapura Melestarikan Kuliner Kaki Lima yang Nyaris Punah

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Bakmi goreng, ayam penyet, dan balinese gyudon yang dijaja di Amoy Street Hawker Centre. Foto: @rwp_sg
Bakmi goreng, ayam penyet, dan balinese gyudon yang dijaja di Amoy Street Hawker Centre. Foto: @rwp_sg
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jam makan siang di perkantoran Singapura adalah waktu untuk tergesa-gesa sekaligus menghibur diri. Kenikmatan makan siang adalah jeda yang istimewa. Para eksekutif di jantung Kawasan Pusat Bisnis Singapura, berarak menuju Amoy Street Hawker Centre – pusat jajanan kaki lima populer di Singapura.

Di sana, mereka menunggu dalam antrian mengular di deretan kios-kios. Masing-masing kios menjajakan satu hidangan khusus. Menukil Atlas Obscura, kios-kios kaki lima itu menjajakan char siew (babi panggang Kanton) hingga rujak. Aroma sedap rempah-rempah menggelitik hidung, yang berasal dari rempah-rempah, bawang putih goreng, dan daging berkaramel bercampur dengan aroma kopi tarik.

Suasana gaduh pusat kuliner kaki lima itu membentuk orkestra dengan melodi perbincangan, suara mie diaduk, dan pisau yang merajang daging dengan tergesa-gesa. 

Singapura sering digambarkan sebagai surga makanan, dan pusat jajanannya, yang jumlahnya lebih dari 100. Negara kota ini memang demokratis dalam urusan kuliner. Hidangan kaki limanya populasi: Tionghoa, Melayu, dan India. Kota yang serba mahal itu, menawarkan sepiring nasi tim ayam seharga sekitar $ 3 – harga yang paling terjangkau, mudah diakses, dan lezat. 

Namun Singapura menghadapi masalah besar dalam kulinernya. Meskipun produsen dan konsumennya adalah penduduk asli Singapura, kuliner negeri itu menghadapi kepunahan. Padahal kuliner adalah bagian penting dari budaya dan identitas lokal. Pembuat kuliner tradisional banyak yang memasuki usia senja, dan pensiun tanpa menyerahkan pengetahuan dan keterampilan mereka kepada seorang penerus.

Hawking atau pedagang kuliner kaki lima pertama kali menjadi pilihan profesi yang populer pada 1950-an dan 1960-an. Selama tahun-tahun pasca-perang Singapura, karena bisnid dagang kaki lima itu menyediakan lapangan kerja informal bagi penduduk – saat pekerjaan langka dan kota itu masih miskin. Pada akhir 1960-an, sekitar 24.000 pedagang asongan, yang menjual makanan jalanan yang enak dan terjangkau, memberi makan populasi 1,7 juta.

Tetapi meluasnya kaki lima yang tidak diatur menyebabkan masalah kebersihan dan kemacetan. Penjaja menjelajah ruang dan jalan terbuka, menjual barang-barang buatan sendiri. Kombinasi beragam persembahan — tempe Jawa, kongsi Kanton, bubur Teochew — yang dapat diperoleh secara instan menjadikannya populer. Momentum merapikan pedagang kuliner kaki lima pada era itu, terjadi saat Pasar Ellenborough (Pasar Teochew) terbakar hebat pada 1968, plus kasus keracunan makanan yang kerap terjadi.

Warga mengantri di pusat jajanan Amoy Street Hawker Centre, Singapura. Foto: @saslwp

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

2 jam lalu

Tuanku Imam Bonjol. Wikipedia
Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

UNESCO tetapkan naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol sebagai Memory of the World. Manuskrip ini ditulis Naali Sutan Chaniago, putranya.


Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

3 jam lalu

Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. Istimewa
Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.


Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

6 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kiri belakang) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri depan) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.


Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

8 jam lalu

Matahari yang dikelilingi lingkaran cahaya dan busur cahaya ini ditangkap pada 28 Mei di Belfast's Botanic Gardens. Foto: Alan Fitzsimmons
Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

Hari Cahaya Internasional diperingati setiap tanggal 16 Mei. Hal ini sebagai peringatan untuk momen penting penemuan cahaya laser.


Mengenal Lawrence Wong, PM Baru Singapura yang Akan Memimpin dengan Caranya Sendiri

22 jam lalu

Wakil Perdana Menteri Singapura dan Menteri Keuangan Lawrence Wong tampak di samping istrinya pada hari ia dilantik sebagai Perdana Menteri keempat Singapura di Istana, di Singapura, 15 Mei 2024. REUTERS/Edgar Su/Pool
Mengenal Lawrence Wong, PM Baru Singapura yang Akan Memimpin dengan Caranya Sendiri

Lawrence Wong dilantik menjadi Perdana Menteri Singapura, Rabu, dan berjanji memimpin negara kota kaya itu dengan caranya sendiri


Benih Lobster Senilai Rp 35 Miliar Dari Pelabuhan Ratu Hendak Diselundukan ke Singapura

1 hari lalu

Kapolda Bangka Belitung Inspektur Jenderal Tornagogo Sihombing saat konferensi pers pengungkapan kasus penyelundupan benih lobster senilai Rp 35 miliar dari Pelabuhan Ratu ke Singapura, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Servio Maranda
Benih Lobster Senilai Rp 35 Miliar Dari Pelabuhan Ratu Hendak Diselundukan ke Singapura

Polisi menggagalkan upaya penyelundupan benih lobster senilai Rp 35 miliar ke Singapura itu saat transit di Pulau Bangka.


Geopark Natuna Minim Diketahui Masyarakat Setempat, Ternyata Ini Sebabnya

2 hari lalu

Batuan granit terhampar di perairan kawasan situs geologi Alif Stone Park di Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis 12 November 2020. Keberadaan sejumlah situs geologi, seperti 'Alif Stone Park', Senubing, Pantai Bamak, Tanjung Datuk, Batu Kasah, dan sejumlah situs lainnya membuat Natuna saat ini Geopark Nasional oleh Komite Nasional Geopark Indonesia (ADHOC) dan diusulkan untuk masuk ke dalam 'Global Geopark Network' (GGN) UNESCO. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Geopark Natuna Minim Diketahui Masyarakat Setempat, Ternyata Ini Sebabnya

Natuna didaftarkan sebagai geopark untuk diplomasi


SEVENTEEN dan UNESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

3 hari lalu

SEVENTEEN. Dok. Weverse
SEVENTEEN dan UNESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

Dua pusat pembelajaran yang dibangun SEVENTEEN dan UNESCO dari donasi SEVENTEEN Going Together


Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

3 hari lalu

Tuanku Imam Bonjol. Wikipedia
Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

Manuskrip atau naskah Tombo Tuanku Imam Bonjol yang ditulis anaknya ditetapkan UNESCO sebagai Memory of the World. Apa isinya?


Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

5 hari lalu

Komplek Situs Candi Muarojambi. TEMPO/Zulkarnain
Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.